Sabtu, 14 Juni 2008

Orang Tertajir Sejagad

Hoho..akhirnya dominasi Bill Gates sebagai orang terkaya dunia (versi majalah Forbes) selama 13 tahun berturut-turut pudar juga. Siapakah orang yang berhasil melengserkan si pendiri Microsoft ini? Dialah Warren Buffett, seorang pebisnis,pemain saham dan investor handal. Ia banyak di ibaratkan sebagai perpaduan antara fisikawan Einstein, seniman Picasso dan raja kaya raja pencipta koin emas, Croesus, dalam satu tubuh!! (gile bener).

Menurut majalah Forbes, obsesi Gates (Microsoft) untuk mengakuisisi Yahoo menyebabkan kekayaannya ikut tergerogoti. Total kekayaannya tahun lalu hanya meningkat US$ 2 miliar menjadi US$ 58 miliar. Pada saat yang sama, harta Buffett meroket US$ 10 miliar menjadi US$ 62 miliar!! Busyet, hampir 600 triliun rupiah!

Satu hal yang membuat saya tambah salut dengan orang ini adalah bahwa kekayaannya itu diperoleh hanya dari modal awal sebesar US$ 100 (dalam 36 tahun). Langkah strategis awal Buffett dimulai dengan membeli saham perusahaan tekstil Berkshire Hathaway. Lewat perusahaan inilah akhirnya ia dapat menguasai perusahaan kelas dunia seperti Coca Cola, WellsFargo, Momon Holding, dan Kraft Food.

Terdapat tiga pelajaran penting yang dapat kita petik dari perjalanan sukses Buffett.

Pertama, Ciptakan Nilai Tambah. Setiap membeli sebuah perusahaan baru, Buffet selalu memperbaiki kinerja keuangannya menjadi lebih mengkilap. Banyak perusahaan yang telah di ambang kebangkrutan berubah menjadi perusahaan yang banyak dilirik oleh investor berkat kerja kerasnya.

Kedua, Jangan Menjadi Spekulan. Para pemain saham banyak dikenal sebagai seorang spekulan : beli saat harga rendah, jual saat harga tinggi. Baginya, permainan jangka pendek tidaklah menguntungkan. Langkahnya membeli saham adalah sebuah investasi jangka panjang. Maka dari itu ia hanya membeli saham dari perusahaan yang produknya telah ia kenal dengan baik. ia tidak pernah menerapkan prinsip beli saham, tapi membeli bisnis (buying a business not share).

Ketiga, Sederhana dan Dermawan. Pada tahun 2006, Buffett pernah menyumbangkan sebagian besar hartanya untuk kegiatan amal (US$ 31 miliar). Hal ini tercatat sebagai donasi terbesar sepanjang sejarah Amerika. Bahkan katanya ia telah berjanji untuk menyumbangkan semua hartanya ketika ia meninggal kelak. Karena itu percayalah, kita tidak akan jatuh miskin karena menyumbangkan sebagian harta yang kita miliki, bahkan kita akan semakin kaya karenanya.

Dengan hartanya yang sangat melimpah, Buffett dapat saja hidup semewah mungkin. Namun ia memilih hidup sederhana di rumah yang dibelinya empat puluh tahun lalu di Omaha. Menurut majalah Adbuster, ia hanya memiliki dua jet pribadi dan satu yatch mewah. Kalah jauh dibandingkan kemewahan para pebisnis lain yang kekayaannya justru terpaut jauh di bawahnya.

Sumber : Lukman Lutfie, http://www.sudutpandang.com


Tidak ada komentar: